JASA PASANG PENANGKAL PETIR

Jakarta|Bogor|Depok|Tangerang|Bekasi

Artikel Penangkal Petir / Anti Petir

Jenis Penangkal Petir dan Cara Kerjanya

Jenis Penangkal Petir dan Cara Kerjanya
Petir adalah fenomena alam yang sering muncul pada saat musim penghujan. Langit memunculkan sebuah kilatan cahaya yang sangat terang kemudian disusul dengan suara gemurung keras. Sering kali para ilmuwan menganalogikan petir sebagai kapasitor besar dimana lempeng pertama adalah awan yang dianggap lempeng negatif maupun lempeng positif serta lempeng kedua adalah bumi yang dianggap netral.

Pada dasarnya petir terjadi hanya karena adanya perbedaan diantara potensial awan serta bumi maupun dengan awan lainnya. Yang menyebabkan adanya perbedaan waktu signifikan dari kemunculan kilatan petir dan suara gemurung lantaran antara kecepatan suara (340 m/s) dan kecepatan cahaya (300.000.000 m/s). Mengapa sering terjadi pada musim penghujan? Sederhana saja, pada saat musim penghujan, udara banyak mengandung kadar air lebih tinggi. Hal ini menyebabkan daya isolasinya turun serta arus lebih mudah mengalir, ingat dengan teori tentang air sebagai penghantar listrik yang baik. Dengan adanya awan yang bermuatan negatif serta awan bermuatan positif, maka dari itu petir juga bisa terjadi pada antar awan yang berbeda muatan.

Berikut jenis-jenis penangkal petir:

Penangkal petir konvensional
Tidak lepas dari sosok Benjamin Franklin, ilmuwan dan politikus terkenal yang menemukan penangkal petir pertama . Alat penangkal petir menjadi populer, terutama digunakan untuk dipasang pada gedung-gedung tinggi seperti perkantoran, hotel maupun gedung yang menaungi perangkat vital.

Pada dasarnya penangkal petir bukanlah alat yang rumit dan memiliki komponen yang komplek. Penangkal petir hanyalah merupakan rangkaian jalur yang memiliki fungsi sebagai jalan bagi kilatan petir untuk menuju ke arah permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda sekitar yang dilewatinya. Sistem penangkal petir semacam ini dianggap sebagai penangkal petir konvensional dan dikenal memiliki 3 bagian terutama, yakni batang penangkal petir, kabel konduktor serta tempat pembumian/grounding.

Untuk bagian batang penangkal petir biasanya berupa bahan tembaga yang didirikan tegak berdiri dengan ujung runcing. Ujung runcing tersebut bukan tanpa sebab dan alasan. Hal ini karena muatan listrik mempunyai sifat yang mudah berkumpul serta lepas pada ujung logam yang runcing. Selain itu ujung runcing batang mampu memperlancar proses tarik-menarik dengan muatan listrik pada awan. Batang ini sering dipasang pada bagian teratas bangunan gedung. Untuk bagian kedua adalah kabel konduktor. Masih sama yakni dengan bahan tembaga dan biasanya memiliki diameter jalinan sekitar 1 cm sampai 2 cm, tergantung kebutuhan.

Fungsi kabel konduktor tentu adalah untuk meneruskan aliran muatan listrik yang masuk ke batang muatan listrik ke tanah. Bagian ini sering terpasang dibagian luar dinding gedung. Untuk yang ketiga adalah tempat pembumian atau sering disebut dengan istilah Grounding. Fungsi Grounding adalah "mengubur" muatan listrik dari petir ke tanah. Itulah mengapa bagian Grounding sering dipasang didalam tanah dengan bahan yang terbuat dari bahan tembaga berlapis baja.

Penangkal petir Radioaktif
Penangkal petir diatas merupakan yang konvensional. Dan kali ini penangkal petir Radioaktif menjadi metode yang kurang populer dan bahkan terlarang. Kinerjanya adalah dengan menggagalkan proses ionisasi menggunakan zat beradiasi karena penelitian terbaru menyebutkan bahwa muatan listrik pada awan disebabkan oleh proses ionisasi. Bahan zat beradiasi yang mampu menggagalkan proses ini adalah Radium 226 serta Ameresium 241. Kedua bahan ini dianggap bisa menghamburkan ion radiasinya serta menetralkan muatan listrik awan. Metode ini sudah terlarang untuk mengurangi pemakaian zat beradiasi.

Penangkal petir Electrostatic
Penangkal Petir Electrostatic tidak terlarang, tetapi kurang populer digunakan. Prinsip kerjanya penangkal dianggap meniru sebagian dari metode dan sistem penangkal petir Radioaktif, yaitu dengan menambah muatan pada bagian ujung finial atau splitzer agar petir selalu menuju ujung komponen ini untuk disambar. Komponen kondukor dan Gounding tetap dibutuhkan untuk mengubur muatan listrik.

Ada pula EF Lighting Protection System yang memiliki prinsip menyalurkan arus petir dengan menggunakan terminal receiver serta kabel penghantar khusus yang mempunyai sifat isolasi tegangan tinggi.

(sumber)

Manfaat Penangkal Petir

Manfaat Penangkal Petir
Penangkal petir kini sudah menjadi salah satu bagian pelengkap bangunan yang wajib dipasang. Tak peduli seberapa tinggi bangunan, penangkal petir akan tetap diperlukan untuk mencegah berbaagi hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran atau kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh sambaran petir. Karenanya, jika rumah atau bangunan tempat tinggal Anda belum dilengkapi dengan penangkal petir, segera cari penangkal petir dan langsung pasang di bangunan Anda. Penangkal petir memiliki banyak manfaat. Di saat musim hujan atau cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, petir kerap kali menyambar dan terkadang dalam intensitas yang sangat besar sehingga memiliki kemungkinan besar untuk merusak apa saja yang disambarnya. Selain itu, penangkal petir juga bermanfaat untuk melindungi bangunan-bangunan di sekitarnya yang rawan terkena sambarang petir.

Bahaya Sambaran Petir.

Petir merupakan suatu gejala alam yang sudah umum terjadi. Petir merupakan fenomena pelepasan energi sesaat yang sangat besar berupa aliran listrik dan memiliki sifat merusak. Aliran listrik dari petir berbeda-beda. Ada yang memiliki intensitas kecil, dan ada pula yang memiliki intensitas berupa muatan listrik yang sangat besar. Petir memiliki sifat menyambar objek yang tinggi dan runcing. Jika petir menyambar sebuah objek, ini dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal, seperti kebakaran, ledakan, atau bahkan kerusakan bangunan. Besarnya energi listrik yang dilepaskan akan mempengaruhi tingkat kerusakan yang diakibatkan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melengkapi perlindungan bangunan tempat tinggal Anda dengan penangkal petir. Ini akan sangat bermanfaat untuk mengalihkan dan menyalurkan sengatan petir secara langsung ke permukaan bumi.

Teknologi Modern Penangkal Petir.

Penangkal petir sudah menggunakan teknologi modern yang terbukti mampu menangkal sengatan petir dan mencegah keruskan hebat yang dapat disebabkan oleh sambaran petir. Teknologi ini bekerja sebagai penyedia jalan bagi aliran listrik untuk langsung menuju ke permukaan bumi. Ada tiga bagian dari penangkal petir, yaitu batang penangkal yang diletakkan di puncak banguan, kabel konduktor yang menghubungkan batang penangkal dengan permukaan bumi, serta tempat pembumian sebagai media untuk meredam sengatan petir yang tertanam di bawah tanah.

Cara Pasang Penangkal Petir
Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir/anti petir Viking sebagai berikut :

grounding system1. Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi/tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi/tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.


memasang kabel penyalur (Down Conductor)2. Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain BC (Bare Copper), NYY atau Coaxial. Untuk tempat - tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.

pemasangan head terminal petir

3. Bila kabel penyalur petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system.


Bahan dan Alat Penangkal Petir

Contoh GambarNama Barang
BC 25KABEL BC25
BC 35KABEL BC35
BC 50KABEL BC50
Tombak Kerucut
Tombak Atas Kerucut
Tombak TrisulaTombak Atas Trisula
Tombak KURNTombak Atas KURN
GROUNDINGBahan Untuk Grounding
Jasa PengeboranJasa Pengeboran Diperlukan, karena Pengeboran ini dibutuhkan Kemampuan khusus dalam bidangnya tersebut.